Hi Guys! kalian apa kabar? i hope you guys are doing fine. gue harap kalian semua sehat yaaa. dijauhin dari pandemi yang lagi bener bener in banget di seluruh dunia. semoga kalian dan keluarga selalu dalam keadaan yg baik baik aja ya! emang kinda bored ya jadinya karna harus diem aja dirumah, ga bisa ngapa ngapain dan kemana mana, karna ruang gerak juga terbatas. but i hope covid-19 bisa cepet2 pergi, dan semua orang yang sakit bisa dikasih sehat! amiiinnn.

okay, this time i wanna share my story about my life. tentang sebuah mimpi yang entah never gonna happen or not yet to happen. im sure that every person has theor own dreams. pasti semua orang punya mimpi, harapan, cita cita, whatever you named it ya. ada yang punya mimpi mau masuk universitas A, ada yang punya mimpi mau jadi cumlaude, ada yang punya mimpi mau jadi dokter, atau bahkan ada yang punya mimpi bisa jalan jalan keliling dunia. every little wishes, still a dream. nah kali ini gue mau ceritain sebagian kecil dari mimpi gue saat gue kecil, dan mungkin sampai saat ini juga hahaha.

Jadi………

I really really wanna be a flight attendant. Pengen banget jadi bagian dari awak kabin. Opa gue, tante gue, dan bokap gue dulu kerja di salah satu perusaahn penerbangan BUMN di indonesia. dulu, pas gue masih kecil, tiap bokap gue ada tugas dinas keluar kota, gue pasti ikut nyusul, seminggu sebelom bokap gue pulang. since i was a kid, i used to know much about airplane. ever time i back to my hometown by plane, i think that being a flight attendant seems cool and awesome. bisa jalan jalan keluar kota bahkan keluar negri hampir setiap hari. bisa dapet pengalaman baru, bisa ketemu sama orang baru setiap hari. besides, they’re so gorgeous, beautiful, very kind and polite person. since that time, i decided when i grow up, I WANNA BE A FLIGHT ATTENDANT.

So, when i graduated from high school, i tried my fortune to walk in interview as cabin crew. i know that time that i’ll failed bcs im preparing nothing for it. and yeah, i failed bcs my weight is under from standart. FYI, I live in East Jakarta, and the interview was held in Tangerang, Soekarno Hatta International Airport. and I went there alone. for the first time I went far without being accompanied by my family.

gue nyoba ikut test pramugari tuh ada lebih dari 5x dan gagal di berbagai macem tahap. dari berat badan, performs, psikotest, segala macem deh gue lupa. dari maskapai GA, JT, CG, ID semua gue coba. and failed. last time itu di gue nyoba di batik, dan gagal di psikotest. sayang banget. sedih banget. patah hati banget. and after that, gue stop buat test. karna saat itu gue nganggur, dan untuk test butuh uang yg cukup gede. dan gue pikir drpd buang buang uang kalau harus gagal lagi, akhirnya gue stop buat test sementara.

its been a long time since the last time gue test, maybe a year or two. entah karna memang gue berpikir untuk ga lagi ngejar mimpi gue jadi seorang pramugari, atau emang gue sadar kalau itu cuma sekedar mimpi yang gabisa gue gapai. tapi setelah terakhir kali gue test, gue ga lagi berniat untuk mencoba peruntungan gue lagi sebagai pramugari. saat itu, gue aktif banget di grup, bareng sama temen-temen yang punya mimpi yang sama, as a flight attendant. much of them finally could catch their dream as a flight attendant. dan ga sedikit juga yang akhirnya memutuskan buat nyerah, dan ga lagi mau jadi pramugari. dan mungkin gue adalah salah satunya.

dulu, saat temen temen gue memilih buat nyerah dengan mimpi mereka, ketika mereka akhirnya memutuskan buat berhenti mengajar mimpi mereka, gue yang semangatin mereka, gue yang kasih support ke mereka buat gak nyerah sama mimpi mereka. tapi sekarang, akhirnya gue sendiri pun nyerah sama mimpi gue sendiri. dan lebih realistis kalau memang mungkin menjadi seorang pramugari bukan jalan gue, dan memang gue harus berhenti bermimpi. sometime, when i thinking about my life, about my dream, i was wondering, sebenernya Tuhan lagi nguji gue kah? dengan bikin gue gagal berkali kali, apa iya gue masih mau ngejar mimpi gue? apa gue nyerah setelah berkali kali gagal?

and currently I work as an HR at one of the logistics companies in Jakarta. and I am quite grateful for what I am doing right now, with what I have now. and I think, maybe there are some things that really aren’t going to happen. maybe there are things better not forced. ya mungkin sekarang lebih realistis aja sih gue nya. mungkin ga rejeki nya atau belum rejeki nya buat jadi pramugari. atau mungkin karena emang gue yang ga sungguh sungguh waktu ikut test nya kemarin. tapi ya untuk apapun yang sudah terjadi, gue tetep bersyukur. karena gue pikir, apa juga yang harus gue sesali? toh gue ngga rugi apapun. justru gue dapet pengalaman yang mungkin ga semua orang alamin. gue bisa berusaha mengubah diri, memperbaiki apa yang kurang di diri gue. and im kinda happy for who i am now 😊

sampai saat ini, gue masih suka banget apapun tentang dunia penerbangan. gue masih suka ikut bokap gue ke kantor nya. (kebetulan bokap gue kerja di logistik udara juga, dan kantornya juga di daerah bandara Soekarno-Hatta. jadi gue masih sering liat peswat) masih suka ngehayal ‘if i were a flight attendant…..’ pasti saat ini gue lagi ada di kota A B C.. hahahaha. tapi apa daya, saat ini gue cuma bisa sebatas mimpi, gue gatau kalo Tuhan berkehendak gue bisa jadi pramugari taun depan πŸ˜‹

buat kalian yang punya mimpi, harapan, dan cita cita, jangan mudah nyerah sama apa yang kalian impikan. itu kenapa orang tua dan guru selalu bilang ‘gantung mimpi kamu setinggi bintang di langit..’ tapi kalau memang dirasa rasa kamu ga sanggup, balik lagi, be realistic. ada hal yang memang gabisa dipaksain dan lebih baik kalau ngga dipaksain. kalau memang Tuhan berkehendak, semua akan terjadi pada waktuNya. tetep berdoa, dan pasrah sama Tuhan atas apapun dalam hidup kalian ❀️ kadang, yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Tuhan. kalau kalian ngalamin hal kayak aku yg gagal gagal terus, jangan mudah nyerah kayak aku yaa. harus bisa berjuang buat mimpi kalian pokoknya!

last not least, kalian jaga kesehatan selalu yaaa mantemaaannn! pakai masker kalau mau kemana mana. buat yg wfh, stay at home aja ya kalian. buat yang masih harus kerja ke kantor kayak aku, jangan lupa buat social distancing and pysch distancing! masker juga jangan lupa dipake. semoga pandemi nya bisa cepet cepet hilang yaa. jadi kita bisa berkegiatan lagi kayak biasa. dan aku turut prihatin buat temen temen yang harus kehilangan pekerjaan, dan matapencaharian karena pandemi corona ini. semoga Tuhan gantikan dan berika rejeki yang lebih buat kalian semua ya πŸ™πŸ»πŸ™πŸ» tetep semangat semuaaaa ❀️

Leave a comment